MATEMATIKA GRISAKA (8)

 BARISAN DAN DERET GEOMETRI A. Barisan Geometri Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang memiliki pola khusus yaitu memiliki kelipatan yang sama, baik itu perkalian atau pembagian Contoh Barisan Geometri 1. 1, 2, 4, 8, 16, ... (Memiliki kelipatan yang sama, yairu dikalikan 2) 2. 4, 12, 36, 108, ... (Memiliki kelipatan yang sama, yaitu dikalikan 3) 3. 100, 50, 25, 12.5, ... (Memiliki kelipatan yang sama, yaitu dibagi 2) Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = Suku yang dicari a = suku pertama r =rasio (kelipatan) Contoh 1. Tentukan suku pertama (a), rasio (r) dan U10 dari barisan geometri berikut   1, 2, 4, 8, 16, ... Jawab a = 1 (suku pertama) r = U2 : U1 = 2 : 1 = 2 atau U3:U2 = 4 : 2 = 2 U10 = a x r pangka (n-1) U10 = 1 x 2 pangkat (10 -1) U10 = 1 x 2 pangkat 9 U10 = 1 x 512 U10 = 512 2. Tentukan suku pertama (a), rasio (r) dan U6 dari barisan geometri berikut   3, 6, 12, 24, ... a = 3 (suku pertama) r = 6 : 3 = 2 U6 = a x r ( n - 1) U6 = 3 x 2 pangkat (6 - 1) U6 = 3 x 2 pa

 BARISAN DAN DERET ARITMATIKA A. Barisan Aritmatika Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki pola khusus yaitu bertambah/berkurang dengan jumlah yang sama atau memiliki selisih yang sama. CONTOH BARISAN ARITMATIKA 1. 1, 2, 3, 4, 5, ... (SELALU BERTAMBAH 1) 2. 1, 5, 9, 13, 17, ... (SELALU BERTAMBAH 4) 3. 100, 90, 80, 70, ... (SELALU BERKURANG 10) 4. 72, 70, 68, 66, .. (SELALU BERKURANG 2) Rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah Un = a + (n-1) x b Un = Suku yang kita cari a = suku pertama b = beda/selisih Contoh 1. Diketahui barisan aritatika sebagai berikut 8, 14, 20, 26, .... Tentukan suku pertama (a), beda (b), dan suku ke 10 (U10)  Jawab a = 8 (karena suku pertamanya 8) b = U2 - U1 = 14 - 8 = 6 U10 = a + ( n - 1 ) x b U10 = 8 + ( 10 - 1) x 6 U10 = 8 + 9 x 6 U10 = 8 + 54 U10 = 62 2. Diketahui barisan bilangan aritmatika dengan U3 = 11 dan U6 = 23. Tentukan nilai a (suku pertama, b (beda/selisih) dan U20 dari barisan tersebut! Jawab U6 = a + 5b = 23                  

 MENCARI RUMUS Un SUATU POLA BILANGAN Selain menganalisa suatu pola bilangan, kita bisa menentukan rumus Un (suku ke -) suatu pola bilangan sehingga kita bisa mencari nilai dari suku yang kita cari. Jadi kita mencari suku berapapun yang ditanyakan dengan menggunakan rumus pola bilangan Dalam menentukan rumus suku ke-n dari suatu pola bilangan, ada beberapamlangkah yang bisa kita ikuti 1. menuliskan nilai bilangan pada pola bilangan disamping nilai n nya. 2. Menentukan bagaimana nilai n bisa menjadi nilai bilangannya - jika n harus menjadi lebih besar, maka kemungkinannya jumlah, kali, pangkat - jika n harus menjadi lebih kecil, maka kemungkinannya bagi, kurang, akar 3. Lakukan pengecekan dimana rumus yang didapat harus memenuhi untuk semua bilangan Contoh 1. Tentukan rumus Un untuk pola bilangan berikut 8, 12, 16, 20, ... U1 = 8 didapat dari (1 + 1) x 4   *angka 1 didapat dari suku yang kita cari, angka 4 didapat dari selisih antar suku U2 = 12 didapat dari (2 + 1) x 4  *angka 2 didapa

 POLA BILANGAN Pola bilangan adalah susunan angka-angka yang membentuk pola tertentu, misalnya segitiga, garis lurus, persegi, dan masih banyak lainnya. Pada materi pola bilangan, urutan bilangan disimbolkan dengan huruf U. Contoh, untuk bilangan pertama maka disimbolkan U1, bilangan kedua U2, bilangan ke 3 U3 dan seterusnya. Untuk bilangan ke n maka disimbolakn dengan Un. Adapun macam-macam pola bilangan adalah sebagai berikut. Pola Bilangan Dengan Selisih Sama Pola bilangan dengan selisih sama yaitu pola bilangan yang setiap sukunya memiliki selisih yang sama. Contoh : 2, 5, 8, 11, .... (memiliki selisih +3) 100, 90, 80, 70, ... (memiliki selisih -10) Pola Bilangan Dengan Kelipatan Sama Pola bilangan dengan kelipatan sama yaitu pola bilangan yang setiap sukunya memiliki kelipatan yang sama. Contoh : 2, 6, 18, 54, .... (memiliki kelipatan 3) Pola Bilangan Ganjil Penafsiran pola bilangan ganjil adalah suatu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan- bilangan ganjil. Sebaliknya penaf

  PENILAIAN          PENILAIAN MATEMATIKA KELAS 8 MELIPUTI 4 ASPEK, YAITU PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, SIKAP SOSIAL, DAN SIKAP SPIRITUAL  1. PENILAIAN PENGETAHUAN      KALIAN AKAN DINILAI DARI TUGAS LEWAT LINK, TUGAS YANG DIKUMPULKAN SETIAP 2 MINGGU SEKALI, ULANGAN SETIAP MATERI SELESAI, PTS, DAN PAS.               NILAI PENGETAHUAN KALIAN MINIMAL HARUS 78, ARTINYA JIKA ADA 10 SOAL MAKAN MINIMAL KALIAN BENAR 8 SOAL.               UNTUK NILAI AKHIR PENGETAHUAN DIDAPAT DARI 2 KALI RATA-RATA NILAI HARIAN DITAMBAH NILAI PTS DAN NILAI PAS DI BAGI EMPAT NILAI AKHIR = (2 X UH + PTS + PAS) / 4 2. PENILAIAN KETERAMPILAN     KALIAN AKAN DINILAI DARI TUGAS YANG DIKUMPULKAN SETIAP MATERI SELESAI DALAM BENTUK SOAL DAN PENILAIAN PRAKTEK LAINNYA     NILAI KETERAMPILAN KALIAN MINIMAL 78, ARTINYA SETIAP TUGAS KETERAMPILAN KALIAN HARUS MENGERJAKAN DAN MENGUMPULKAN. JANGAN SAMPAI ADA YANG TIDAK MENGUMPULKAN. 3. PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL     KALIAN AKAN DINILAI DARI TERTIB TIDAKNYA KALIAN MENGIKU

  GURU NAMA         : MUHAMMAD MAULANA MAPEL        : MATEMATIKA (KELAS 8) ALAMAT      : GRABAG, MAGELANG TATA TERTIB 1. SETIAP SISWA HARUS ABSEN SESUAI JADWAL DILINK YANG SAYA SHARE 2. SETIAP SISWA HARUS MENGERJAKAN TUGAS YANG DIKUMPULKAN DI SEKOLAH SETIAP 2 MINGGU SEKALI 3. SISWA YANG TIDAK ABSEN DAN TIDAK MENGERJAKAN TUGAS AKAN DIBERIKAN PERINGATAN BERUPA       a.3 X TIDAK ABSEN DAN MENGUMPULKAN TUGAS:  DIINGATKAN UNTUK ABSEN DAN MENGERJAKAN TUGAS      b. 6 X TIDAK ABSEN DAN MENGUMPULKAN TUGAS : DI PANGGIL KE SEKOLAH UNTUK MENGERJAKAN TUGAS DI SEKOLAH      c. 9 X TIDAK ABSEN DAN MENGUMPULKAN TUGAS : DI HOME VISIT OLEH GURU      d. 12 X TIDAK ABSEN MENGUMPULKAN TUGAS : DI HOME VISIT OLEH GURU, WALI KELAS, DAN GURU BK      e. TIDAK PERNAH ABSEN DAN MENGUMPULKAN TUGAS DALAM 1 SEMESTER : TIDAK MENDAPATKAN NILAI MATEMATIKA 4. CEKLIST ABSEN DAN TUGAS AKAN DISHARE PADA MALAM HARI SETELAH LINK  DIBERIKAN MATERI          MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SEMESTER GASAL ADA 5 MATERI, YAITU 1. POLA BI